“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
(Al Hujurat:13).
Ada pribahasa yang sering diplesetkan oleh sebagian ikhwah, tak kenal maka……ta’aruf. Ta’aruf merupakan upaya untuk mengenal seseorang, baik segi kepribadiannya, pemikirannya, life style-nya, hobinya, bahkan keluarganya. Dalam rukun ukhuwah, ta’arauf merupakan langkah pertama menuju puncak ukhuwah yang hakiki, itsar. Maka setiap mukmin dan muslim sangat dianjurkan untuk saling mengenal satu dengan lainnya, agar terbentuk kesatuan hati dan keselarasan gerak. Soliditas internal suatu organisasi juga sangat ditentukan sejauh mana tingkat pengenalan antar anggota organisasi. Nah, sekarang coba tanya pada diri kita, sudah seberapa jauh kita mengenal orang-orang di sekitar kita, sudahkah kita mengenal kepribadiannya? kesulitannya? masalah yang dihadapinya?.
Biasanya kita berfikir egois,”boro-boro mikirin orang lain, kita aja udah susah!!”. Untuk hal ini kita perlu merenungkan salah satu ungkapan Sayyid Quthb, ”Seorang yang tidak peduli dengan urusan orang lain, maka ia menjadi orang yang kerdil”. Sesungguhnya manusia memiliki tanggung jawab sosial yang harus dilaksanakan. Maka mengabaikan urusan orang lain sama saja melupakan tanggungjawabnya. Konon, kalau dikalkulasi perintah Allah yang berhubungan dengan ibadah sosial itu lebih banyak dibanding ibadah langsung pada Allah.
Jadi mulai hari ini, ada baiknya kita mengupayakan mengenal lebih jauh saudara di sekitar kita dengan segala problematikanya.....Setuju??
No comments:
Post a Comment